rdfs:comment
| - The njai ([ɲai]; Enhanced Indonesian Spelling System: nyai) were women who were kept as housekeepers, companions, and concubines in the Dutch East Indies (modern-day Indonesia). In the Javanese language, the word nyai meant "sister", but the term later took a more specific meaning. Author Rob Nieuwenhuys described the position of the njai as always subservient, being the white man's housekeeper and companion, before she was his concubine. (en)
- Nyai adalah sebutan umum di Jawa Barat, khususnya bagi wanita dewasa. Di sisi lain, kata ini memiliki konotasi lain pada zaman kolonial. Seorang nyai berada dalam posisi yang tinggi secara ekonomis, tetapi rendah secara moral. Secara ekonomis, mereka berada di atas rata-rata perempuan pribumi yang bukan bangsawan. Para nyai mengenakan kain songket bersulam benang emas dan perak, mengenakan tusuk konde roos, peniti intan, dan giwang yang terbuat dari berlian. (in)
|