rdfs:comment
| - Persim stands for Persatuan Sepakbola Indonesia Maros (en: Football Association of Indonesia Maros). Persim Maros is an Indonesian football club based in Maros, South Sulawesi. They currently compete in the Liga 3. Persim stadium named located in downtown Maros, South Sulawesi. (en)
- Persatuan Sepakbola Indonesia Maros (Lontara Bugis: ᨄᨛᨑᨛᨔᨈᨘᨕ ᨔᨙᨄᨅᨚᨒ ᨕᨗᨉᨚᨊᨙᨔᨗᨕ ᨆᨑᨚ , transliterasi: Pêrêsatuan Sépakbola Indonésia Maros ; Lontara Makassar: ᨄᨙᨑᨙᨔᨈᨘᨕ ᨔᨙᨄᨅᨚᨒ ᨕᨗᨉᨚᨊᨙᨔᨗᨕ ᨆᨑᨚ , transliterasi: Pérésatuan Sépakbola Indonésia Maros ) (disingkat Persim Maros) adalah sebuah klub sepakbola Indonesia yang berbasis di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Persim Maros termasuk salah satu klub era perserikatan yang terbentuk pada 6 Maret 1950. Oleh karena itu, Persim Maros juga termasuk salah satu klub tertua di Sulawesi Selatan. Persim Maros pernah menjadi salah satu kekuatan sepakbola nasional, terutama wilayah Indonesia Timur. Baik kompetisi era Perserikatan maupun era Liga Indonesia, Persim Maros merupakan klub yang tangguh dengan segala kesederhanaannya dan kerap merepotkan (in)
|
has abstract
| - Persim stands for Persatuan Sepakbola Indonesia Maros (en: Football Association of Indonesia Maros). Persim Maros is an Indonesian football club based in Maros, South Sulawesi. They currently compete in the Liga 3. Persim stadium named located in downtown Maros, South Sulawesi. (en)
- Persatuan Sepakbola Indonesia Maros (Lontara Bugis: ᨄᨛᨑᨛᨔᨈᨘᨕ ᨔᨙᨄᨅᨚᨒ ᨕᨗᨉᨚᨊᨙᨔᨗᨕ ᨆᨑᨚ , transliterasi: Pêrêsatuan Sépakbola Indonésia Maros ; Lontara Makassar: ᨄᨙᨑᨙᨔᨈᨘᨕ ᨔᨙᨄᨅᨚᨒ ᨕᨗᨉᨚᨊᨙᨔᨗᨕ ᨆᨑᨚ , transliterasi: Pérésatuan Sépakbola Indonésia Maros ) (disingkat Persim Maros) adalah sebuah klub sepakbola Indonesia yang berbasis di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Persim Maros termasuk salah satu klub era perserikatan yang terbentuk pada 6 Maret 1950. Oleh karena itu, Persim Maros juga termasuk salah satu klub tertua di Sulawesi Selatan. Persim Maros pernah menjadi salah satu kekuatan sepakbola nasional, terutama wilayah Indonesia Timur. Baik kompetisi era Perserikatan maupun era Liga Indonesia, Persim Maros merupakan klub yang tangguh dengan segala kesederhanaannya dan kerap merepotkan klub-klub besar di kancah persepakbolaan Indonesia. Pada era 2000-an, Persim Maros dikenal sebagai klub yang doyan memakai jasa pemain muda. Tidak heran jika Persim Maros dijadikan tempat pelabuhan untuk memulai karier profesional di Liga Indonesia. Dengan sponsor utama Bosowa Group, Persim tercatat telah mengorbitkan banyak pemain handal dan profesional, seperti Syamsidar, Asri Akbar, Zulkifli Syukur, Hendra Ridwan dan Irsyad Aras. Prestasi klub ini adalah pernah bermain di Divisi Satu Liga Indonesia dan bertahan selama 5 musim (2002-2006) hingga akhirnya mengundurkan diri ketika kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia musim 2007 akan dimulai. Keputusan pengunduran diri tersebut diambil karena beberapa persoalan mendasar, seperti pendanaan klub yang minim karena pemerintah Kabupaten Maros melarang penggunaan APBD, keluarnya sponsor dan tak ada penggantinya, ketidakadilan terhadap PSSI tidak ada dan banyak merugikan Persim Maros ketika harus mengulangi pertandingan yang telah berjalan selama 61 menit dengan keunggulan 1-0 dipegang oleh Persim Maros atas tamunya PSMS Medan. Pertandingan tersebut harus diulang mulai menit pertama dengan skor 0-0 dan diharuskan bermain tempat netral di Jakarta. Dengan keadaan seperti itu, pihak Persim Maros merasa dirugikan dan kecewa terhadap PSSI, hingga akhirnya tidak mengindahkan aturan dari PSSI. Sekarang Persim Maros bermain di kompetisi Liga 3 Zona Sulawesi Selatan. Stadion Persim Maros bernama Stadion Merdeka Kassi Kebo. Secara harfiah, frase Kassi Kebo diambil dari Bahasa Makassar, Kassi yang berarti pasir dan 'Kebo' yang berarti putih, jadi dalam Bahasa Indonesia artinya pasir putih. Stadion ini memiliki sejarah dan dikenal angker bagi tim tamu yang akan menghadapi Persim Maros. Stadion ini terletak di Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Stadion berkategori D oleh PSSI ini biasa digunakan oleh Persim Maros untuk menjamu lawannya di Divisi Satu Liga Indonesia. Sudah banyak pemain handal ataupun nama-nama besar yang pernah merasakan bermain di stadion ini, seperti Syamsidar mantan kiper Timnas U-21 di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy, Brunei Darussalam (2002), sebelum berlabuh ke PSM Makassar (2005-2010), Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Mitra Kukar (2012-sekarang), ia sempat memperkuat gawang Persim Maros (2001), adalagi Deny Marcel yang pada tahun 2006 pernah bermain sebagai penjaga gawang Arema Malang berlabuh ke Persim Maros, Asri Akbar juga pernah membela dan memulai kariernya di Persim Maros ketika itu bermain di Divisi Satu Liga Indonesia pada tahun 2003-2006. Setelah membela Persim Maros selama empat musim, ia berkelana ke PSMS Medan, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, Persib Bandung, dan sekarang Sriwijaya FC, tidak lupa pemain asing Fernando Rene, dan di barisan belakang ada Denny Tarkas sebagai benteng pertahanan Persim Maros yang kokoh pada saat itu. Tidak hanya pemain, dibagian pelatih pun sudah banyak yang mencoba formula kemenangannya di Stadion Merdeka Kassi Kebo ini, diantaranya adalah M. Zein Al Hadad dan M. Basri. (in)
|