Bijayendrawarman was the name of one a yuwaraja (vice king, or crown prince) of the Malayapura kingdom, who ruled in the 14th century in the Pasaman Regency, West Sumatra, Indonesia. Bijayendrawarman's name is written in Lubuk Layang inscription, found in Pancahan village, in Rao Selatan district of Pasaman. It was stated that he built a stupa, in a place called Parwatapuri. Another possibility would be that Bijayendrawarman was associated to Akarendrawarman, the royal ruler before Adityawarman.
Attributes | Values |
---|
rdfs:label
| - Bijayendrawarman (en)
- Bijayendrawarman (in)
|
rdfs:comment
| - Bijayendrawarman was the name of one a yuwaraja (vice king, or crown prince) of the Malayapura kingdom, who ruled in the 14th century in the Pasaman Regency, West Sumatra, Indonesia. Bijayendrawarman's name is written in Lubuk Layang inscription, found in Pancahan village, in Rao Selatan district of Pasaman. It was stated that he built a stupa, in a place called Parwatapuri. Another possibility would be that Bijayendrawarman was associated to Akarendrawarman, the royal ruler before Adityawarman. (en)
- Bijayendrawarman adalah nama salah seorang yuwaraja (raja muda/pangeran) dari Kerajaan Malayupura, yang berkuasa pada abad ke-14 di daerah Pasaman, Sumatra Barat. Nama Bijayendrawarman tertulis dalam Prasasti Lubuk Layang, yang ditemukan di Pancahan, Rao Selatan, Pasaman. Disebutkan bahwa ia mendirikan sebuah stupa, di suatu tempat yang dinamakan Parwatapuri. Kemungkinan yang lain adalah Bijayendrawarman berhubungan dengan Akarendrawarman, yaitu penguasa kerajaan sebelum Raja Adityawarman. (in)
|
dct:subject
| |
Wikipage page ID
| |
Wikipage revision ID
| |
Link from a Wikipage to another Wikipage
| |
sameAs
| |
dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
has abstract
| - Bijayendrawarman was the name of one a yuwaraja (vice king, or crown prince) of the Malayapura kingdom, who ruled in the 14th century in the Pasaman Regency, West Sumatra, Indonesia. Bijayendrawarman's name is written in Lubuk Layang inscription, found in Pancahan village, in Rao Selatan district of Pasaman. It was stated that he built a stupa, in a place called Parwatapuri. When viewed paleographically, the writing on the inscription is similar to other writings issued during the reign of King Adityawarman. This means that there could be two yuwaraja at the same time; namely Ananggawarman as mentioned in the Saruaso II inscription, and Bijayendrawarman himself which could be another son of King Adityawarman. Bijayendrawarman's seat of government was located in the kingdom's border region (Pasaman), that might be indicating that he was a younger child, who was appointed to rule the area. Another possibility would be that Bijayendrawarman was associated to Akarendrawarman, the royal ruler before Adityawarman. (en)
- Bijayendrawarman adalah nama salah seorang yuwaraja (raja muda/pangeran) dari Kerajaan Malayupura, yang berkuasa pada abad ke-14 di daerah Pasaman, Sumatra Barat. Nama Bijayendrawarman tertulis dalam Prasasti Lubuk Layang, yang ditemukan di Pancahan, Rao Selatan, Pasaman. Disebutkan bahwa ia mendirikan sebuah stupa, di suatu tempat yang dinamakan Parwatapuri. Apabila dilihat secara paleografi, bentuk tulisan pada prasasti itu serupa dengan tulisan lainnya yang dikeluarkan selama pemerintahan Raja Adityawarman. Ini berarti ada dua yuwaraja pada saat yang sama; yaitu Ananggawarman yang disebutkan dalam Prasasti Saruaso II, serta Bijayendrawarman yang kemungkinan adalah anak pula dari Raja Adityawarman. Tempat kekuasaan Bijayendrawarman yang terletak di wilayah perbatasan kerajaan (Pasaman), mungkin menunjukkan bahwa ia adalah anak yang lebih muda, yang diangkat menjadi penguasa untuk daerah itu. Kemungkinan yang lain adalah Bijayendrawarman berhubungan dengan Akarendrawarman, yaitu penguasa kerajaan sebelum Raja Adityawarman. (in)
|
prov:wasDerivedFrom
| |
page length (characters) of wiki page
| |
foaf:isPrimaryTopicOf
| |
is Link from a Wikipage to another Wikipage
of | |
is foaf:primaryTopic
of | |