Giri Kedaton (also called Giri Kadaton in Javanese, Kedatuan Giri in Indonesian) was an Islamic kedatuan (city-state or principality) located in Gresik, East Java and existed in the 15th to 17th centuries, until Giri was conquered by the Mataram Sultanate in 1636. Now the location of Giri Kedaton is part of the Sunan Giri Tomb complex where Sunan Giri and his family, including Sunan Prapen are buried.
Attributes | Values |
---|
rdfs:label
| - Kesunanan Giri (in)
- Giri Kedaton (en)
|
rdfs:comment
| - Giri Kedaton (also called Giri Kadaton in Javanese, Kedatuan Giri in Indonesian) was an Islamic kedatuan (city-state or principality) located in Gresik, East Java and existed in the 15th to 17th centuries, until Giri was conquered by the Mataram Sultanate in 1636. Now the location of Giri Kedaton is part of the Sunan Giri Tomb complex where Sunan Giri and his family, including Sunan Prapen are buried. (en)
- Kesunanan Giri atau Giri Kedaton (bahasa Jawa: ꧋ꦒꦶꦫꦶꦏꦣꦠꦺꦴꦤ꧀, translit. Giri Kedaton) adalah sebuah Kerajaan Islam yang terletak di Gresik, Jawa Timur dipimpin oleh penguasa yang bergelar susuhunan pada abad ke-15 hingga ke-17, setelah Giri ditaklukkan oleh Kesultanan Mataram pada tahun 1636, penguasa Giri bergelar panembahan. Kini lokasi Giri Kedaton menjadi bagian dari kompleks Makam Sunan Giri dimana Sunan Giri beserta keluarga, termasuk Sunan Prapen disemayamkan. (in)
|
foaf:depiction
| |
dcterms:subject
| |
Wikipage page ID
| |
Wikipage revision ID
| |
Link from a Wikipage to another Wikipage
| |
sameAs
| |
thumbnail
| |
has abstract
| - Giri Kedaton (also called Giri Kadaton in Javanese, Kedatuan Giri in Indonesian) was an Islamic kedatuan (city-state or principality) located in Gresik, East Java and existed in the 15th to 17th centuries, until Giri was conquered by the Mataram Sultanate in 1636. At that time Giri Kedaton had high popularity among Islamic intellectuals, so that many students from all over the archipelago came to study religion. Because they have strong legitimacy, prospective sultans from Demak, Pajang and early Mataram asked for legitimacy from Sunan Giri before taking up the position as sultan. This happened because at that time, Javanese society adhered to the principle of divine power, namely that a reigning power descended from God, so in this case, because of its unique power in religion for the Javanese people that made Sunan Giri and the Giri Kedaton asked by the kingdom in Java at that time to legitimize their power like the Pope in Rome. Now the location of Giri Kedaton is part of the Sunan Giri Tomb complex where Sunan Giri and his family, including Sunan Prapen are buried. (en)
- Kesunanan Giri atau Giri Kedaton (bahasa Jawa: ꧋ꦒꦶꦫꦶꦏꦣꦠꦺꦴꦤ꧀, translit. Giri Kedaton) adalah sebuah Kerajaan Islam yang terletak di Gresik, Jawa Timur dipimpin oleh penguasa yang bergelar susuhunan pada abad ke-15 hingga ke-17, setelah Giri ditaklukkan oleh Kesultanan Mataram pada tahun 1636, penguasa Giri bergelar panembahan. Waktu itu Kedaton Giri memiliki popularitas yang tinggi dikalangan intelektual Islam, sehingga banyak santri yang berasal dari berbagai penjuru Nusantara datang untuk belajar ilmu agama. Karena memiliki legitimasi yang kuat, para calon sultan dari Demak, Pajang dan Mataram Awal meminta legitimasi dari Sunan Giri sebelum memangku jabatan sebagai sultan. Ini terjadi karena pada masa itu, masyarakat Jawa menganut prinsip kekuasaan menurun, yakni bahwasaanya kekuasaan turun dari Tuhan maka dalam hal ini, karena kekuasaannya yang unik dalam agama bagi masyarakat Jawa itulah yang membuat Sunan Giri dan lembaga Giri Kedaton diminta oleh kerajaan di Jawa kala itu untuk melegitimasi kekuasaan mereka layaknya Paus di Roma. Kini lokasi Giri Kedaton menjadi bagian dari kompleks Makam Sunan Giri dimana Sunan Giri beserta keluarga, termasuk Sunan Prapen disemayamkan. (in)
|
prov:wasDerivedFrom
| |
page length (characters) of wiki page
| |
foaf:isPrimaryTopicOf
| |
is Link from a Wikipage to another Wikipage
of | |
is foaf:primaryTopic
of | |