About: Muna people     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : dbo:EthnicGroup, within Data Space : dbpedia.demo.openlinksw.com associated with source document(s)
QRcode icon
http://dbpedia.demo.openlinksw.com/describe/?url=http%3A%2F%2Fdbpedia.org%2Fresource%2FMuna_people&invfp=IFP_OFF&sas=SAME_AS_OFF

The Muna or Wuna are an indigenous group that inhabits Muna Island, Southeast Sulawesi, Indonesia. From the physical appearance of the body, skull, skin color (dark brown), and hair (curly or wavy) it appears that the aboriginal Muna people are closer to the ethnic groups of Polynesians and Melanesians in the Pacific and Aboriginal Australians compared to the Buginese or Malays. This is evident by the similarities of the people and their culture with of those in the East Nusa Tenggara, and the islands of Timor and Flores generally. Woven sarong motifs found in East Nusa Tenggara and Muna Island share similar features such as horizontal lines with basic colors of yellow, green, red, and black. The shape of their headwear also has a resemblance to each other. Since before until today, Muna f

AttributesValues
rdf:type
rdfs:label
  • Suku Muna (in)
  • Muna people (en)
  • 穆納人 (zh)
rdfs:comment
  • 穆納人,是印尼南蘇拉威西省穆納島的居民,人口約321000人。 他們的外表如體型、體型、膚色和頭髮型態較接近美拉尼西亞人和玻里尼西亞人不同於一般馬來人。他們的文化與東努沙登加拉省的帝汶島和弗洛勒斯島的文化也有相似之處。在東努沙登加拉省和穆納島的紗籠有著類似的圖案,其頭飾的形狀也有相似之處。由以前一直到今天,穆納族漁民往往為收穫海參前去澳大利亞達爾文的帝汶海水域,已多次被澳洲政府在這些水域多次逮捕。 (zh)
  • The Muna or Wuna are an indigenous group that inhabits Muna Island, Southeast Sulawesi, Indonesia. From the physical appearance of the body, skull, skin color (dark brown), and hair (curly or wavy) it appears that the aboriginal Muna people are closer to the ethnic groups of Polynesians and Melanesians in the Pacific and Aboriginal Australians compared to the Buginese or Malays. This is evident by the similarities of the people and their culture with of those in the East Nusa Tenggara, and the islands of Timor and Flores generally. Woven sarong motifs found in East Nusa Tenggara and Muna Island share similar features such as horizontal lines with basic colors of yellow, green, red, and black. The shape of their headwear also has a resemblance to each other. Since before until today, Muna f (en)
  • Orang Muna adalah masyarakat Suku Bangsa Muna, yang mendiami seluruh Pulau Muna, dan pulau-pulau kecil disekitarnya, serta sebagian besar Pulau Buton khususnya bagian Utara, Utara Timur Laut, selatan dan Barat Daya Pulau Buton, Pulau Siompu, Pulau Kadatua dan Kepulauan Talaga ( wilayah administrasi Kabupaten Buton Selatan dan Buton Tengah) Sulawesi Tenggara. Menurut Sarasin bersaudara dan Bernhard Hagen , Orang Muna yang mereka sebut sebagai Tomuna merupakan penghuni pertama Kepulauan Muna bahkan termasuk penghuni pertama Kepulauan Nusantara. Baik Sarasin maupun Bernhard berpendapat bahwa Tomuna di Pulau Muna dan Tokea di Sulawesi Bagian Tenggara ( Konawe Utara saat ini ) bersama Toala di Sulawesi Selatan dan Orang Kubu di Sumatra, adalah migrant dari benua Afrika melalui Saylon yang masuk (in)
foaf:name
  • Muna people (en)
  • (Wuna people) (en)
foaf:depiction
  • http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Inwoners_uit_Laboenti_op_het_eiland_Moena_Zuidoost-Celebes_TMnr_10005691.jpg
dcterms:subject
Wikipage page ID
Wikipage revision ID
Link from a Wikipage to another Wikipage
sameAs
dbp:wikiPageUsesTemplate
thumbnail
langs
  • Muna–Buton languages , Indonesian language (en)
caption
  • Residents of the Muna Island, Southeast Sulawesi, Indonesia. (en)
group
  • Muna people (en)
  • (Wuna people) (en)
popplace
population
related
rels
has abstract
  • The Muna or Wuna are an indigenous group that inhabits Muna Island, Southeast Sulawesi, Indonesia. From the physical appearance of the body, skull, skin color (dark brown), and hair (curly or wavy) it appears that the aboriginal Muna people are closer to the ethnic groups of Polynesians and Melanesians in the Pacific and Aboriginal Australians compared to the Buginese or Malays. This is evident by the similarities of the people and their culture with of those in the East Nusa Tenggara, and the islands of Timor and Flores generally. Woven sarong motifs found in East Nusa Tenggara and Muna Island share similar features such as horizontal lines with basic colors of yellow, green, red, and black. The shape of their headwear also has a resemblance to each other. Since before until today, Muna fishermen often harvest sea cucumbers and go fishing up to the waters of Darwin, Australia in the Timor Sea. This has caused Muna fishermen to have been arrested several times in these waters by the Australian government. These habits may probably indicate the existence of a traditional relationship between the Muna people with Aboriginal Australians. (en)
  • Orang Muna adalah masyarakat Suku Bangsa Muna, yang mendiami seluruh Pulau Muna, dan pulau-pulau kecil disekitarnya, serta sebagian besar Pulau Buton khususnya bagian Utara, Utara Timur Laut, selatan dan Barat Daya Pulau Buton, Pulau Siompu, Pulau Kadatua dan Kepulauan Talaga ( wilayah administrasi Kabupaten Buton Selatan dan Buton Tengah) Sulawesi Tenggara. Menurut Sarasin bersaudara dan Bernhard Hagen , Orang Muna yang mereka sebut sebagai Tomuna merupakan penghuni pertama Kepulauan Muna bahkan termasuk penghuni pertama Kepulauan Nusantara. Baik Sarasin maupun Bernhard berpendapat bahwa Tomuna di Pulau Muna dan Tokea di Sulawesi Bagian Tenggara ( Konawe Utara saat ini ) bersama Toala di Sulawesi Selatan dan Orang Kubu di Sumatra, adalah migrant dari benua Afrika melalui Saylon yang masuk di Nusantara sekitar 60.000 – 50.000 SM. Orang Muna mulai mendiami Pulau Muna sejak zaman purba tepatnya sekitar era mesolitikum ( 50.000 SM ). Namun Orang Muna saat ini bukanlah asli dari keturunan migrant yang pertama kali ( 60.000 – 50.000 SM ), tetapi telah terjadi percampuran dengan ras Austronesia –yang datang pada era berikutnya ( 7.000- 5.000 SM ) dan ras Melanosoid ( Doutro Melayu & Protto Melayu) serta Mongoloid yang datang sekira 4000 – 2000 tahun SM. . Asumsi penulis ini didasarkan pada fakta dimana Bahasa Muna merupakan lingua franca Orang Muna masih satu rumpun Bahasa Austronesia ( Rene Van Deberg , 2006 ; 115 ). Herawati,seorang peneliti dari lembaga penelitian Eijkman berhipotesa bahwa penyebaran penutur Austronesia di Nusantara terjadi sekitar 5.000 hingga 7.000 SM ke arah selatan. Berdasarkan hipotesa Herawati tersebut maka dapat dipastikan Orang Indonesia yang bahasanya masih satu rumpun dengan bahasa Austronesia dalam hal ini termasuk Orang Muna saat ini yang menggunakan Bahasa Muna yang masih serumpun dengn bahasa Austronesia adalah percampuran ras Weddoid ( migran pertama 60 – 50 ribu SM ) dan ras austronesia yang mulai menghuni Kepuluan Nusantara sekitar 7.000 – 5.000 SM. Arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Harry Truman Simanjuntak, mengatakan, keberagaman manusia Indonesia dipengaruhi gelombang kedatangan dan jalur perjalanan yang berbeda walaupun asal- usulnya tetap satu, yaitu dari Afrika (out of Africa).Pendapat Harry Truman tersebut dikuatkan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Herawati Sudoyo. Dalam studi genetika terbaru menunjukkan bahwa, genetika manusia Indonesia saat ini kebanyakan adalah campuran, berasal dari dua atau lebih populasi moyang. Secara gradual, presentasi genetikan Austronesia lebih dominan di bagian timur Indonesi H. Anwar Hafid mengutip Razake mengungkapkan bahwa orang muna banyak memiliki persamaan dengan ras Austro-Melanesoid (Razake, 1989 dalam H. Anwar Hafid, 2013). Di Nusantara, Orang Muna memiliki kesamaan dengan penduduk di Kepulauan Banggai (Sulteng) dan suku-suku di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) dan Kepulauan Maluku. Kesamaan itu dapat di identifikasi dari bentuk tubuh, tengkorak, warna kulit (coklat tua/hitam), dan rambut (keriting/ikal). Hal ini semakin diperkuat dengan kedekatan tipikal manusianya dan kebudayaan dari suku-suku di Nusa Tenggara Timur dan di Kepulauan Banggai serta Maluku.. Masih menurut Hafid, ras Austro-Melanosoid ini merupakan kelompok migrant terakhir yang datang di Kepulauan Sulawesi Tenggara dan merupakan nenek moyang masyarakat di kepulauan tersebut. Motif sarung tenunan di NTT, Kepulaun Banggai dan Muna memiliki kemiripan yaitu garis-garis horisontal dengan warna-warna dasar seperti kuning, hijau, merah, dan hitam dan bentuk ikat kepala juga memiliki kemiripan satu sama lain serta memiliki nama yang sama yakni ‘ Kampurui ‘. Demikian juga dengan bahasa, antara bahasa di daerah NTT, Maluku dan Muna banyak memiliki kesamaan. Dalam hal makanan pokok serta kebiasaan dalam bercocok tanam dan lain-lain, antara Orang Muna dengan masyarakat di NTT serta Maluku juga memiliki banyak kesamaan. Banyaknya kesamaan tersebut semakin memperkuat keyakinan penulis, bahwa penduduk di daerah-daerah tersebut benar memiliki kesamaan ras dengan Orang Muna. Orang Muna juga memiliki kemiripan fisik dengan suku Aborigin di Australia. Sejak dahulu hingga sekarang nelayan-nelayan muna, khususnya di Pulau Siompu, Kadatua dan Kepulauan Talaga sering mencari ikan atau teripang hingga ke perairan Darwin. Hal ini membuktikan adanya hubungan antara Orang Muna dengan Orang Aborigin di Australian.Telah beberapa kali Nelayan Muna ditangkap di perairan ini oleh pemerintah Australia. Kebiasaan ini boleh jadi menunjukkan adanya hubungan tradisional antara Orang Muna dengan suku asli Australia Aborigin. La Kimi Batoa dalam bukunya ‘Sejarah Kerajaan Muna’ terbitan Jaya Press Raha ( 1993 ) mengatakan bahwa penduduk asli Pulau Muna adalah O Tomuna dan Batuawu. O Tomuna memiliki ciri-ciri berkulit hitam, rambut ikal tinggi badan antara 160- 165 Cm. Ciri-ciri ini merupakan ciri-ciri umum suku-suku malanesia dan Aborigin di Australia .Suku-suku di Indonesia yang memiliki ciri-ciri seperti ini mendiami wilayah Irian,. Sedadangkan Batuawu berkulit Coklat berambut ikal dan tinggi tubuh berkisar 150-160 Cm. Postur tubuh seperti ini merupakan ciri-ciri yang dimiliki suku-suku Polynesia yang mendiami Pulau Flores dan Maluku. Sisa-sisa Orang Batuawu di Pulau Muna saat ini sebgian telah di mukimkan di Desa Nihi Kecamatan Sawerigading wilayah administrasi Kabupaten Muna Barat. Sedangkan sebagian lainnya masih hidup di dalam gua-gua di dalam hutan di wilayah Punto, Desa Lagadi Kecamatan Lawa Muna Barat. Idris Bolopari seorang tokoh masyarakat Muna ( Wawacara, 2015 ), mengatakan penghuni Pulau Muna pertama kali adalah ras Negroit yang datang dari Daratan Tinggi Golan Afrik. Sayagnya Indris Bolopari tidak menjelaskan secara pasti kapan ras Negroit itu datang ke Pulau Muna. Masih menurut Idris Bolopari, mereka itulah penghuni gua-gua di Pulau Muna. Manusia dengan ras negroit yang digambarkan Idris Bolopari ini besar kemungkinan merupakan penduduk asli Pulau Muna seperti yang digambarkan oleh Sarasin bersaudara, Hargen dan La Kimi Batoa yang dikenal dengan . Siasa – sisa sejarah peradaban ras Negroid tersebut dapat di lihat pada lukisan dinding- dinding gua yang tersebar di daerah Kawuna-wuna ( Kopleks Liangkobori ). Lukisan-lukisan pra sejarah yang ada di Kompleks Gua Liangkobhori tersebut menurut Koasi telah berusia diatas 25.000 tahun. (in)
  • 穆納人,是印尼南蘇拉威西省穆納島的居民,人口約321000人。 他們的外表如體型、體型、膚色和頭髮型態較接近美拉尼西亞人和玻里尼西亞人不同於一般馬來人。他們的文化與東努沙登加拉省的帝汶島和弗洛勒斯島的文化也有相似之處。在東努沙登加拉省和穆納島的紗籠有著類似的圖案,其頭飾的形狀也有相似之處。由以前一直到今天,穆納族漁民往往為收穫海參前去澳大利亞達爾文的帝汶海水域,已多次被澳洲政府在這些水域多次逮捕。 (zh)
gold:hypernym
prov:wasDerivedFrom
page length (characters) of wiki page
total population
language
population place
Faceted Search & Find service v1.17_git139 as of Feb 29 2024


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 08.03.3330 as of Mar 19 2024, on Linux (x86_64-generic-linux-glibc212), Single-Server Edition (378 GB total memory, 59 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2024 OpenLink Software