About: Ot Danum people     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : dbo:EthnicGroup, within Data Space : dbpedia.demo.openlinksw.com associated with source document(s)
QRcode icon
http://dbpedia.demo.openlinksw.com/describe/?url=http%3A%2F%2Fdbpedia.org%2Fresource%2FOt_Danum_people&invfp=IFP_OFF&sas=SAME_AS_OFF

Ot Danum (also known as Dohoi, Malahoi, Uud Danum or Uut Danum) people are a subethnicity of the Dayak people (hence also referred as Dayak Ot Danum) dwelling at the upper reaches of south Kapuas River, and along the Schwaner range, bordering West Kalimantan and Central Kalimantan, Indonesia. They are the most important group of the upper Melawi River and culturally and linguistically the most distinct from the Malay people. Besides, the Malay people, the Ot Danum people are also linguistically distinct from the Ngaju people who live along the middle reaches of Central Kalimantan's great rivers and who are numerically and linguistically the dominant Dayak people group in the area. Just like most Dayak people group, majority of the Ot Danum people also practice Kaharingan religion.

AttributesValues
rdf:type
rdfs:label
  • Ot Danum (fr)
  • Suku Dayak Ot Danum (in)
  • Ot Danum people (en)
rdfs:comment
  • Les Ot Danum, encore appelés Dohoi, Malahoi, Uud Danum ou Uut Danum, sont une population de la partie indonésienne de l'île de Bornéo ou Kalimantan. Ils sont au nombre de 78 800 en 2007 et parlent le dohoi. * Portail de l’Indonésie * Portail de l’anthropologie (fr)
  • Ot Danum (also known as Dohoi, Malahoi, Uud Danum or Uut Danum) people are a subethnicity of the Dayak people (hence also referred as Dayak Ot Danum) dwelling at the upper reaches of south Kapuas River, and along the Schwaner range, bordering West Kalimantan and Central Kalimantan, Indonesia. They are the most important group of the upper Melawi River and culturally and linguistically the most distinct from the Malay people. Besides, the Malay people, the Ot Danum people are also linguistically distinct from the Ngaju people who live along the middle reaches of Central Kalimantan's great rivers and who are numerically and linguistically the dominant Dayak people group in the area. Just like most Dayak people group, majority of the Ot Danum people also practice Kaharingan religion. (en)
  • Suku Dayak Ot Danum (juga dikenal sebagai Dohoi, Malahoi, Uud Danum atau Uut Danum) adalah subetnis dari suku Dayak yang tinggal di hulu Sungai Kapuas selatan, dan di sepanjang pegunungan Schwaner, berbatasan dengan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Indonesia. Mereka adalah kelompok terpenting di hulu Sungai Melawi dan secara budaya dan bahasa paling berbeda dari suku Melayu. Selain itu, suku Melayu, suku Dayak Ot Danum juga secara bahasa berbeda dengan suku Dayak Ngaju yang tinggal di sepanjang bagian tengah sungai-sungai besar Kalimantan Tengah dan secara numerik dan bahasa merupakan kelompok masyarakat Dayak yang dominan di daerah tersebut. Seperti kebanyakan suku Dayak, mayoritas masyarakat Ot Danum juga menganut agama Kaharingan. (in)
foaf:name
  • Ot Danum people (en)
  • (Dohoi / Malahoi / Uud Danum / Uut Danum) (en)
foaf:depiction
  • http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Portret_van_een_getatoeëerde_Ot_Danum_Dajak_man_uit_het_Kahajan_gebied_van_Midden-Borneo._TMnr_60046429.jpg
dcterms:subject
Wikipage page ID
Wikipage revision ID
Link from a Wikipage to another Wikipage
sameAs
dbp:wikiPageUsesTemplate
thumbnail
langs
caption
  • Portrait of a tattood Ot Danum Dayak man from the Kahajan region of Central Borneo, circa 1898–1900. (en)
group
  • Ot Danum people (en)
  • (Dohoi / Malahoi / Uud Danum / Uut Danum) (en)
population
related
rels
has abstract
  • Ot Danum (also known as Dohoi, Malahoi, Uud Danum or Uut Danum) people are a subethnicity of the Dayak people (hence also referred as Dayak Ot Danum) dwelling at the upper reaches of south Kapuas River, and along the Schwaner range, bordering West Kalimantan and Central Kalimantan, Indonesia. They are the most important group of the upper Melawi River and culturally and linguistically the most distinct from the Malay people. Besides, the Malay people, the Ot Danum people are also linguistically distinct from the Ngaju people who live along the middle reaches of Central Kalimantan's great rivers and who are numerically and linguistically the dominant Dayak people group in the area. Just like most Dayak people group, majority of the Ot Danum people also practice Kaharingan religion. The word Ot means people or upstream, while the word Danum means water. Therefore, the name Ot Danum means "water people" or "upriver people" or "people who live at the upstream river". The Ot Danum people are closely tied to living with nature and would revere the traditions of their ancestors by taking care of the balance between mankind and the surrounding nature. (en)
  • Suku Dayak Ot Danum (juga dikenal sebagai Dohoi, Malahoi, Uud Danum atau Uut Danum) adalah subetnis dari suku Dayak yang tinggal di hulu Sungai Kapuas selatan, dan di sepanjang pegunungan Schwaner, berbatasan dengan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Indonesia. Mereka adalah kelompok terpenting di hulu Sungai Melawi dan secara budaya dan bahasa paling berbeda dari suku Melayu. Selain itu, suku Melayu, suku Dayak Ot Danum juga secara bahasa berbeda dengan suku Dayak Ngaju yang tinggal di sepanjang bagian tengah sungai-sungai besar Kalimantan Tengah dan secara numerik dan bahasa merupakan kelompok masyarakat Dayak yang dominan di daerah tersebut. Seperti kebanyakan suku Dayak, mayoritas masyarakat Ot Danum juga menganut agama Kaharingan. Suku Dayak Ot Danum, hidu tersebar di pegunungan Muller-Schwaner, sungai Mandai di Ulu Ai' dan di sepanjang aliran sungai Miri, cabang sungai Kahayan di provinsi Kalimantan Tengah. Populasi diperkirakan sebesar 78.800 orang pada tahun 2007. Kata Ot berarti "orang" atau "hulu", sedangkan Danum berarti "air", dan Ot Danum berarti "orang air" atau "orang yang hidup di hulu sungai". Suku Dayak Ot Danum dekat dengan kehidupan alam dan sangat menghormati tradisi leluhur untuk menjaga keseimbangan manusia dan alam sekitarnya. Perawakan suku Dayak Ot Danum berkulit kuning menunjukkan bahwa mereka adalah ras mongoloid. Suku Dayak Ot Danum ini memiliki kerabat dekat di provinsi Kalimantan Barat yang disebut suku Dayak Uud Danum. Secara fisik, karakter dan budaya bisa dikatakan mirip, hanya saja dibedakan karena perbedaan letak geografis. Suku Dayak Ot Danum ini dikelompokkan ke dalam rumpun Proto Malayan cabang dari rumpun bangsa Austronesia. Suku Dayak Ot Danum memiliki bahasa sendiri yang disebut sebagai bahasa Ot Danum. Bahasa Ot Danum berkerabat dengan bahasa Dayak Siang yang memiliki kesamaan sebesar 70%, dengan bahasa Dayak Kohin memiliki kemiripan sebesar 65%, dengan bahasa Dayak Katingan kemiripan sebesar 60%, sedangkan dengan bahasa Dayak Ngaju memiliki kemiripan sebesar 50%. Masyarakat suku Dayak Ot Danum adalah mayoritas beragama Kristen, sebagian tetap mempertahankan agama Kaharingan dan sebagian kecil memeluk agama Islam. Dalam legenda suku Dayak Ot Danum, nenek moyang mereka berasal dari langit yang diturunkan ke dunia dengan wadah emas di 4 tempat, salah satunya di puncak bukit Pamatuan, suatu dataran tinggi antara hulu sungai Kahayan dan sungai Barito. Lambung adalah manusia nenek moyang pertama yang diciptakan, dari si Lambung inilah semua keturunannya menyebar di perhuluan sungai-sungai besar seperti sungai Barito, sungai Kahayan, sungai Kapuas dan sungai Katingan yang disebut suku Dayak Ot Danum. Beberapa Ahli Sejarah memiliki versi yang berbeda mengenai asal usul suku Dayak Ot Danum ini, ada yang mengatakan bahwa suku Dayak Ot Danum ini berasal dari daratan mongolia, yang bermigrasi ke pulau Borneo. Tetapi versi lain menyebutkan bahwa suku Dayak Ot Danum ini berasal dari Formosa dan sudah sejak ada di pulau Kalimantan sejak 4000 tahun yang lalu, karena di Formosa Taiwan terdapat budaya yang mirip dengan suku Dayak Ot Danum ini. Dalam kesehariannya suku Dayak Ot Danum ini sebagian besar masih dekat dengan kehidupan alam di hutan, dan melakukan perburuan binatang liar, serta bertani berladang juga mereka lakukan dan memelihara ternak seperti ayam dan babi. Kegiatan lain seperti ikut dalam penambangan emas di sungai-sungai yang mengandung emas, sehingga banyak dari mereka yang menjadi kaya di pedalaman dari hasil menambang emas. Selain itu tidak sedikit yang telah bekerja di luar wilayah mereka, seperti di Palangkaraya, Kuala Kapuas, Muara Teweh dan lain-lain sebagai pekerja di sektor pemerintahan maupun di sektor swasta. (in)
  • Les Ot Danum, encore appelés Dohoi, Malahoi, Uud Danum ou Uut Danum, sont une population de la partie indonésienne de l'île de Bornéo ou Kalimantan. Ils sont au nombre de 78 800 en 2007 et parlent le dohoi. * Portail de l’Indonésie * Portail de l’anthropologie (fr)
prov:wasDerivedFrom
page length (characters) of wiki page
total population
language
population place
related
religion
foaf:isPrimaryTopicOf
is Link from a Wikipage to another Wikipage of
is Wikipage disambiguates of
is ethnicity of
is related of
is related of
is foaf:primaryTopic of
Faceted Search & Find service v1.17_git139 as of Feb 29 2024


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 08.03.3330 as of Mar 19 2024, on Linux (x86_64-generic-linux-glibc212), Single-Server Edition (378 GB total memory, 48 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2024 OpenLink Software