rdfs:comment
| - Todung Mulya Lubis, S.H., L.LM. (born July 4, 1949 in Muara Botung, Kotanopan, Mandailing Natal, North Sumatra) is a lawyer and activist in Indonesia. He founded The law firm Lubis Santosa and Maulana in 1986, later Lubis Santosa and Maramis. (en)
- Prof. Dr. Todung Mulya Lubis, S.H., LL.M. (lahir 4 Juli 1949) adalah seorang diplomat, ahli hukum penyelesaian sengketa, penulis, dan tokoh gerakan hak asasi manusia asal Indonesia. Tahun 2018, Presiden Joko Widodo menunjuk Todung Mulya Lubis sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia. (in)
|
has abstract
| - Prof. Dr. Todung Mulya Lubis, S.H., LL.M. (lahir 4 Juli 1949) adalah seorang diplomat, ahli hukum penyelesaian sengketa, penulis, dan tokoh gerakan hak asasi manusia asal Indonesia. Tahun 2018, Presiden Joko Widodo menunjuk Todung Mulya Lubis sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia. Selain dikenal sebagai praktisi hukum yang mendirikan The Law Office of Mulya Lubis and Partners (Lubis Santosa and Maulana Law Offices) sejak tahun 1991, ia adalah penulis produktif yang telah menerbitkan beragam buku fiksi dan non-fiksi, yaitu sebuah novel (Menunda Kekalahan, 2021), tiga buku kumpulan puisi (Pada Sebuah Lorong ,1988; Sudah Waktunya Kita Membaca Puisi; 1999; Jam-Jam Gelisah, 2006); tiga jilid catatan harian, dan sebuah buku referensi akademik yang berasal dari karya disertasi (Mencari Hak Asasi Manusia; 2021). Tahun 2019, delapan puisi karya Todung Mulya Lubis dinyanyikan oleh duo Ari Malibu dan Reda Gaudiamo dalam sebuah album musikalisasi puisi berjudul Perjalanan (AriReda, 2019). (in)
- Todung Mulya Lubis, S.H., L.LM. (born July 4, 1949 in Muara Botung, Kotanopan, Mandailing Natal, North Sumatra) is a lawyer and activist in Indonesia. He founded The law firm Lubis Santosa and Maulana in 1986, later Lubis Santosa and Maramis. (en)
|