The Bulu prison massacre was an incident that took place in Bulu prison, Semarang, Central Java, occurring late in World War II in which over one hundred Japanese POWs were killed by Indonesian forces.
Attributes | Values |
---|
rdf:type
| |
rdfs:label
| - مذبحة سجن بولو (ar)
- Bulu prison massacre (en)
- Pembantaian penjara Bulu (in)
|
rdfs:comment
| - مذبحة سجن بولو كان هذا حادثًا وقع في سجن بولو في سيمارانج وسط جاوة في إندونيسيا. وقع في أواخر الحرب العالمية الثانية والذي قتل فيه أكثر من مائة أسير حرب ياباني على أيدي القوات الإندونيسية. (ar)
- The Bulu prison massacre was an incident that took place in Bulu prison, Semarang, Central Java, occurring late in World War II in which over one hundred Japanese POWs were killed by Indonesian forces. (en)
- Pembantaian penjara Bulu adalah sebuah insiden yang terjadi di penjara Bulu, Semarang, Jawa Tengah, yang terjadi pada akhir Perang Dunia II dimana lebih dari seratus tahanan perang Jepang dibunuh oleh pasukan Indonesia. Pada 13 Oktober 1945 malam, para pemuda menghelat konferensi pemuda se-Jawa Tengah dan mengambil keputusan: kekuatan perjuangan harus menyerang Jepang sebagai balas dendam. Pada tanggal 14, para pemuda menyerbu Penjara Bulu dan membunuh tahanan-tahanan Jepang. Sementara di bekas asrama Sekolah Pelayaran, para pemuda mendapati perlawanan. (in)
|
foaf:depiction
| |
dcterms:subject
| |
Wikipage page ID
| |
Wikipage revision ID
| |
Link from a Wikipage to another Wikipage
| |
sameAs
| |
dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
thumbnail
| |
has abstract
| - مذبحة سجن بولو كان هذا حادثًا وقع في سجن بولو في سيمارانج وسط جاوة في إندونيسيا. وقع في أواخر الحرب العالمية الثانية والذي قتل فيه أكثر من مائة أسير حرب ياباني على أيدي القوات الإندونيسية. (ar)
- The Bulu prison massacre was an incident that took place in Bulu prison, Semarang, Central Java, occurring late in World War II in which over one hundred Japanese POWs were killed by Indonesian forces. (en)
- Pembantaian penjara Bulu adalah sebuah insiden yang terjadi di penjara Bulu, Semarang, Jawa Tengah, yang terjadi pada akhir Perang Dunia II dimana lebih dari seratus tahanan perang Jepang dibunuh oleh pasukan Indonesia. Pada 12 Oktober 1945, masyarakat Semarang resah mendengar desas-desus Jepang meracun tandon air Siranda, Candi Baru. Dr. Kariadi, kepala laboratorium Rumah Sakit Purusara (kini, Rumah Sakit Kariadi), terpanggil untuk membuktikan kebenarannya. Dia mendatangi lokasi untuk mengambil sampel untuk diteliti di laboratorium. Ketika melewati Jalan Pandaran, dia dan sopirnya ditembak tentara Jepang. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, namun tak tertolong karena lukanya sangat parah. Pada 13 Oktober 1945 malam, para pemuda menghelat konferensi pemuda se-Jawa Tengah dan mengambil keputusan: kekuatan perjuangan harus menyerang Jepang sebagai balas dendam. Di Penjara Bulu dan bekas asrama Sekolah Pelayaran di Jalan Pandanaran terdapat 300-an warga sipil Jepang yang baru dipindahkan dari pabrik baja Cepiring, Kendal. Sebagian melarikan diri ketika dipindahkan dan bergabung dengan markas Kempeitai di Candi Lama dan markas Kido Butai di Jatingaleh. Pada tanggal 14, para pemuda menyerbu Penjara Bulu dan membunuh tahanan-tahanan Jepang. Sementara di bekas asrama Sekolah Pelayaran, para pemuda mendapati perlawanan. (in)
|
gold:hypernym
| |
prov:wasDerivedFrom
| |
page length (characters) of wiki page
| |
foaf:isPrimaryTopicOf
| |
is Link from a Wikipage to another Wikipage
of | |
is foaf:primaryTopic
of | |