Omed-omedan, also known as 'The Kissing Ritual', is a ceremony held by the young people of Banjar Kaja Sesetan, Denpasar, Bali.The name is derived from the Balinese language and means pull-pull. It originates from a fight between a male and female pig and represents the push and pull of positive and negative elements.
Attributes | Values |
---|
rdf:type
| |
rdfs:label
| - Omed-omedan (in)
- Omed-omedan (en)
|
rdfs:comment
| - Omed-omedan, also known as 'The Kissing Ritual', is a ceremony held by the young people of Banjar Kaja Sesetan, Denpasar, Bali.The name is derived from the Balinese language and means pull-pull. It originates from a fight between a male and female pig and represents the push and pull of positive and negative elements. (en)
- Omed-omedan adalah upacara yang diadakan oleh pemuda-pemudi Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar yang diadakan setiap tahun. Omed-omedan diadakan setelah Hari Raya Nyepi, yakni pada hari ngembak geni untuk menyambut tahun baru saka. Omed-omedan berasal dari bahasa Bali yang artinya tarik-tarikan. Asal mula upacara ini tidak diketahui secara pasti, tetapi telah berlangsung lama sejak nenek moyang dan dilestarikan secara turun temurun. (in)
|
foaf:depiction
| |
dcterms:subject
| |
Wikipage page ID
| |
Wikipage revision ID
| |
Link from a Wikipage to another Wikipage
| |
sameAs
| |
dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
thumbnail
| |
has abstract
| - Omed-omedan, also known as 'The Kissing Ritual', is a ceremony held by the young people of Banjar Kaja Sesetan, Denpasar, Bali.The name is derived from the Balinese language and means pull-pull. It originates from a fight between a male and female pig and represents the push and pull of positive and negative elements. (en)
- Omed-omedan adalah upacara yang diadakan oleh pemuda-pemudi Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar yang diadakan setiap tahun. Omed-omedan diadakan setelah Hari Raya Nyepi, yakni pada hari ngembak geni untuk menyambut tahun baru saka. Omed-omedan berasal dari bahasa Bali yang artinya tarik-tarikan. Asal mula upacara ini tidak diketahui secara pasti, tetapi telah berlangsung lama sejak nenek moyang dan dilestarikan secara turun temurun. Omed-omedan melibatkan sekaa teruna teruni atau pemuda-pemudi yang berumur 17 hingga 30 tahun dan belum menikah. Prosesi omed-omedan dimulai dengan persembahyangan bersama untuk memohon keselamatan. Usai sembahyang, peserta dibagi dalam dua kelompok, laki-laki dan perempuan. Kedua kelompok tersebut mengambil posisi saling berhadapan di jalan utama desa. Dua kelompok, setelah seorang sesepuh memberikan aba-aba, saling berhadapan dan tarik menarik satu sama lain. Peserta upacara ini terdiri dari 40 pria dan 60 wanita. Sisa peserta akan dicadangkan untuk tahap berikutnya. Cara omed-omedan ini adalah tarik-menarik menggunakan tangan kosong antara pria dan wanita dan disirami air. Upacara ini dilakukan hingga jam 17.00 waktu setempat. (in)
|
gold:hypernym
| |
prov:wasDerivedFrom
| |
page length (characters) of wiki page
| |
foaf:isPrimaryTopicOf
| |
is Link from a Wikipage to another Wikipage
of | |
is foaf:primaryTopic
of | |