This HTML5 document contains 140 embedded RDF statements represented using HTML+Microdata notation.

The embedded RDF content will be recognized by any processor of HTML5 Microdata.

Namespace Prefixes

PrefixIRI
dbpedia-dehttp://de.dbpedia.org/resource/
dctermshttp://purl.org/dc/terms/
dbohttp://dbpedia.org/ontology/
n13http://dbpedia.org/resource/File:
n15http://hy.dbpedia.org/resource/
foafhttp://xmlns.com/foaf/0.1/
dbpedia-kohttp://ko.dbpedia.org/resource/
n22https://global.dbpedia.org/id/
dbthttp://dbpedia.org/resource/Template:
rdfshttp://www.w3.org/2000/01/rdf-schema#
n26https://web.archive.org/web/20110704024713/http:/www.asianbridewear.com/wedding-guide/north-korean-wedding-traditions/
n4http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/
n10https://kosis.kr/eng/statisticsList/
rdfhttp://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#
dbpedia-arhttp://ar.dbpedia.org/resource/
owlhttp://www.w3.org/2002/07/owl#
n21https://archive.org/details/
wikipedia-enhttp://en.wikipedia.org/wiki/
dbphttp://dbpedia.org/property/
dbchttp://dbpedia.org/resource/Category:
provhttp://www.w3.org/ns/prov#
xsdhhttp://www.w3.org/2001/XMLSchema#
n25https://www.nytimes.com/2007/02/22/world/asia/
dbpedia-idhttp://id.dbpedia.org/resource/
wikidatahttp://www.wikidata.org/entity/
dbrhttp://dbpedia.org/resource/
n24http://kn.dbpedia.org/resource/
n18https://www.usatoday.com/news/world/

Statements

Subject Item
dbr:Marriage_in_Korea
rdfs:label
Koreanische Hochzeit Marriage in Korea Pernikahan tradisional Korea الزواج في كوريا الجنوبية 한국의 결혼
rdfs:comment
Marriage in Korea mirrors many of the practices and expectations of marriages in other societies. Modern practices are a combination of millennia-old traditions and global influences. 한국의 결혼은 다른 사회에서 결혼에 대한 많은 관행과 기대를 반영하고 있으며, 따라서 끊임없이 변화하고 있다. Pernikahan tradisional Korea adalah pernikahan yang berlangsung secara tradisional yang masih dilaksanakan oleh sebagian masyarakat Korea. Tradisi yang diwariskan hingga kini berasal dari periode Dinasti Joseon, kerajaan terakhir Korea. Pada masa Dinasti Joseon, pernikahan pada usia 12 tahun sangat umum. Namun, rata-rata perempuan menikah pada usia 16 tahun. Pada keluarga-keluarga bangsawan bahkan rata-rata usia pengantin laki-laki bisa lebih muda beberapa tahun daripada pengantin wanita. Karena alasan ekonomi, laki-laki dari keluarga tidak mampu menikah pada usia lebih tua, tapi tidak lebih dari usia 20 tahun. Die Ehe (koreanisch 결혼 gyeolhon) in Südkorea stellt einen der wichtigsten Übergangsriten (통과의례 tonggwauirye) in das Erwachsenendasein dar. Seit jeher spielt der soziale Status eine entscheidende Rolle und die Familie übt großen Einfluss aus, sowohl vor, als auch während der Ehe. Vollständig traditionelle Hochzeiten sind heutzutage eher selten anzutreffen, die meisten Feierlichkeiten sind westlichen Hochzeiten gleich. Häufig wird, nach der großen Hochzeit im westlichen Stil, im engsten Kreis der Familie eine gesonderte, kleine, traditionelle Zeremonie gefeiert. الزواج في كوريا الجنوبية يشبه الزواج في الغرب، ولكن لديه خصائص فريدة بسبب تأثيرالديانة الكونفوشيوسية على حياة الكوريين في كوريا الجنوبية. ومن الشائع في عادات الكوريين أن يسأل شخص عندما يقابل شخص آخر في سن الزواج إذا كان متزوج أم لا؟
foaf:depiction
n4:Korean_Bridal_Doll,_c._1800-1894.jpg n4:Korean_wedding-Hollye-04.jpg n4:Samsung_Wedding_Hall.jpg n4:Korean.traditional.wedding-ceremony-01.jpg
dcterms:subject
dbc:Marriage_in_South_Korea dbc:South_Korean_culture dbc:Society_of_South_Korea dbc:Articles_containing_video_clips
dbo:wikiPageID
5597420
dbo:wikiPageRevisionID
1116910898
dbo:wikiPageWikiLink
dbr:Uzbekistan dbr:Yangban dbr:Korean_nationalism dbr:Engagement dbr:Multicultural_family_in_South_Korea dbr:Joseon dbr:Matrilineality dbr:East_Asian_age_reckoning dbc:Marriage_in_South_Korea dbr:Social_status dbr:Matrilocal_residence dbr:Jongno-gu dbr:Tteok dbr:Ming_dynasty dbr:Ballroom dbr:Korean-American dbr:Homosexuality n13:Korean_wedding-Hollye-04.jpg dbr:Arranged_marriage dbr:Remarriage n13:Korean.traditional.wedding-ceremony-01.jpg n13:Korean_Bridal_Doll,_c._1800-1894.jpg dbr:Pyebaek dbr:Multicultural_Family_Support_Centers dbr:Choi_(Korean_surname) dbr:Chima_jeogori dbr:Gimbap dbr:Mandu_(dumpling) dbr:Thailand dbr:Vietnam dbr:Korean_name dbr:Incest_taboo dbr:Korean_language dbr:Social_network dbr:Cohabitation dbr:Miryang dbr:Mandarin_duck n13:Modernkoreanwedding-seoul-june2007.ogv dbr:Kim_(Korean_surname) dbc:Society_of_South_Korea dbr:Gender_equality_in_North_Korea dbr:Socialization dbr:Jeong_(surname) dbr:Statistics_Korea dbc:South_Korean_culture dbr:Norigae dbr:Mail-order_bride dbr:Divorce dbr:Gim_clan_of_Gimhae dbr:Korean_pear dbr:Commoner dbr:Consanguinity dbr:Wedding_ducks dbr:Southeast_Asia dbr:Marriage_agency dbr:Tang_dynasty dbr:Common-law_marriage dbr:Nepal dbr:Same-sex_marriage dbr:Kim-Jho_Gwangsoo dbr:Primogeniture dbr:Mourning dbc:Articles_containing_video_clips dbr:Patrilocal_residence dbr:Palanquin dbr:Kimchi dbr:Galbi dbr:Wedding_gown dbr:Gender_equality dbr:Affinity_(law) dbr:Mugwort dbr:Recognition_of_same-sex_unions_in_South_Korea dbr:Bulgogi dbr:Anchovies dbr:Hanbok dbr:Koreans_in_China dbr:Confucianism dbr:Yi_clan_of_Jeonju dbr:Doenjang_jjigae dbr:Lee_(Korean_surname) dbr:Park_(Korean_surname) dbr:Norimitsu_Onishi dbr:Family_law dbr:Westernized n13:Samsung_Wedding_Hall.jpg dbr:Korean_Americans dbr:Tuxedo dbr:Feudalism_in_China
dbo:wikiPageExternalLink
n10:statisticsListIndex.do%3FmenuId=M_01_01&vwcd=MT_ETITLE&parmTabId=M_01_01&statId=1962001&themaId=%23A_4.2 n18:2008-02-27-brides_N.htm n21:fromtraditiontoc00hart n25:22brides.html%3Fem&ex=1172379600&en=cc9bd4e8fc6996c1&ei=5087%0A n26: n21:gettingmarriedin00kend
owl:sameAs
dbpedia-ar:الزواج_في_كوريا_الجنوبية dbpedia-de:Koreanische_Hochzeit n15:Ամուսնությունը_Հարավային_Կորեայում dbpedia-id:Pernikahan_tradisional_Korea n22:4rJYq wikidata:Q6772878 n24:ಕೊರಿಯಾದಲ್ಲಿ_ಮದುವೆ dbpedia-ko:한국의_결혼
dbp:wikiPageUsesTemplate
dbt:Main dbt:Asia_topic dbt:Culture_of_Korea dbt:Rp dbt:Cite_book dbt:Short_description dbt:Reflist dbt:Citation_needed dbt:Flag
dbo:thumbnail
n4:Korean_wedding-Hollye-04.jpg?width=300
dbo:abstract
Die Ehe (koreanisch 결혼 gyeolhon) in Südkorea stellt einen der wichtigsten Übergangsriten (통과의례 tonggwauirye) in das Erwachsenendasein dar. Seit jeher spielt der soziale Status eine entscheidende Rolle und die Familie übt großen Einfluss aus, sowohl vor, als auch während der Ehe. Vollständig traditionelle Hochzeiten sind heutzutage eher selten anzutreffen, die meisten Feierlichkeiten sind westlichen Hochzeiten gleich. Häufig wird, nach der großen Hochzeit im westlichen Stil, im engsten Kreis der Familie eine gesonderte, kleine, traditionelle Zeremonie gefeiert. 한국의 결혼은 다른 사회에서 결혼에 대한 많은 관행과 기대를 반영하고 있으며, 따라서 끊임없이 변화하고 있다. Pernikahan tradisional Korea adalah pernikahan yang berlangsung secara tradisional yang masih dilaksanakan oleh sebagian masyarakat Korea. Tradisi yang diwariskan hingga kini berasal dari periode Dinasti Joseon, kerajaan terakhir Korea. Pada masa Dinasti Joseon, pernikahan pada usia 12 tahun sangat umum. Namun, rata-rata perempuan menikah pada usia 16 tahun. Pada keluarga-keluarga bangsawan bahkan rata-rata usia pengantin laki-laki bisa lebih muda beberapa tahun daripada pengantin wanita. Karena alasan ekonomi, laki-laki dari keluarga tidak mampu menikah pada usia lebih tua, tapi tidak lebih dari usia 20 tahun. Laki-laki dan perempuan di Korea pada zaman dahulu tidak bisa memilih pasangan sesuka hati, karena pernikahan diselenggarakan oleh orang tua masing-masing dengan bantuan mak comblang. Kedua pengantin tak diizinkan bertemu sampai pada hari pernikahan. Pada saat bertemu, mereka sangat kaku. Menurut tradisi Konfusianisme, mereka diharapkan tidak mengekspresikan perasaan cinta secara terbuka, melainkan hanya meredam dalam hati. Pada zaman modern, cara ini sudah tidak berlaku lagi, karena tiap orang melewati pernikahan diawali dengan jatuh cinta secara alami atas pilihan sendiri (yeon-ae) atau disusun berdasarkan persetujuan setelah kedua pasangan dipertemukan oleh orang tua dan (jung-mae), masih dalam konteks pernikahan secara tradisional. Bulan, tahun, hari dan jam lahir dianggap berpengaruh terhadap takdir seseorang. Informasi ini dikumpulkan lewat ramalan (Saju). Melalui penaksiran secara mendalam terhadap Empat Pilar pria dan wanita, dapat dihasilkan ramalan (gunghap) yang menggambarkan apakah ada kecocokan dari kedua pasangan selama hidup mereka. Apabila ramalan berkata akan ada kesulitan atau hal yang buruk, kedua pihak mengkin bisa membatalkan pernikahan. Saat gunghap menghasilkan informasi yang bisa diterima, kedua pasangan mulai bertunangan. Pada acara pertunangan, kedua keluarga berkumpul di rumah calon dari pihak wanita atau sekarang bisa diadakan di restoran atau hotel dan tidak pernah di rumah calon pihak pria. Kedua pasangan saling menukar kado dan pria memberikan sebuah kertas putih yang berisi gunghap kepada keluarga wanita. Diskusi terus dilakukan dan tanggal pernikahan dipilih. Beberapa hari sebelum acara pernikahan, keluarga pria mengirimkan sebuah kotak (ham) berisi hadiah (yemul) untuk calon mempelai wanita. Biasanya hadiah berupa pakaian dan perhiasan. Pada zaman dahulu, kotak dibawa oleh kurir, tetapi kini biasanya oleh teman dari mempelai pria. Pengantaran kotak dilakukan pada malam hari. Sang kurir biasanya minta upah uang dan arak dengan bercanda berteriak di depan rumah keluarga wanita "beli kotak ini! Kotak ini dijual!" Setelah dapat upah, kurir memberikan ham kepada ibu mempelai wanita. Selagi ibu memeriksa isi kotak dan hadiah, kurir diberi makan enak. Upacara pernikahan diadakan di halaman rumah calon pengantin wanita. Pria dan wanita pertama-tama memberi hormat dan menuangkan minuman dengan dipisahkan meja upacara. Di atas meja disusun benang warna merah dan biru, lilin, kacang merah, beras, jujube, kacang kastanya, gotgam, tteok dan sepasang bebek yang melambangkan kasih sayang langgeng. Dalam ritual memberi hormat, wanita didampingi seorang atau dua orang asisten. Setelah upacara selesai, kedua pasangan sudah sah jadi suami istri. Pada malam hari, mereka masuk ke kamar pengantin dan tidak boleh keluar sampai pagi. Keesokannya, pasutri ditemani ayah atau paman (wanita) pergi ke rumah mertua membawa berbagai macam hadiah (sinhaeng). Wanita naik tandu sementara pria mengendarai kuda. Sampai di rumah orang tua pria, pasutri melakukan pyebaek, acara bertemu pertama kali dengan mertua. Wanita pertama-tama memberi salam kepada ayah dan ibu mertua kemudian memberikan hadiah. Setelah beberapa hari tinggal di rumah mertua, pasutri kembali lagi ke rumah orang tua wanita untuk dijamu pesta meriah. الزواج في كوريا الجنوبية يشبه الزواج في الغرب، ولكن لديه خصائص فريدة بسبب تأثيرالديانة الكونفوشيوسية على حياة الكوريين في كوريا الجنوبية. ومن الشائع في عادات الكوريين أن يسأل شخص عندما يقابل شخص آخر في سن الزواج إذا كان متزوج أم لا؟ Marriage in Korea mirrors many of the practices and expectations of marriages in other societies. Modern practices are a combination of millennia-old traditions and global influences.
prov:wasDerivedFrom
wikipedia-en:Marriage_in_Korea?oldid=1116910898&ns=0
dbo:wikiPageLength
37950
foaf:isPrimaryTopicOf
wikipedia-en:Marriage_in_Korea