. "Various"@en . . "Nagaswara"@in . . . . "Nagaswara \u2013 przedsi\u0119biorstwo muzyczne z siedzib\u0105 w D\u017Cakarcie oraz g\u0142\u00F3wna wytw\u00F3rnia muzyki dangdut na rynku indonezyjskim. Wytw\u00F3rnia Nagaswara zosta\u0142a za\u0142o\u017Cona w 1999 roku przez Rahayu Kertawigun\u0119. Pierwotnie nak\u0142adem Nagaswara ukazywa\u0142y si\u0119 utwory karaoke, house i remiksy. Z czasem wytw\u00F3rnia zacz\u0119\u0142a wydawa\u0107 utwory dangdut, a p\u00F3\u017Aniej, pr\u00F3buj\u0105c dotrze\u0107 do szerszego grona odbiorc\u00F3w, zwr\u00F3ci\u0142a si\u0119 w kierunku indonezyjskich grup popowych i rockowych (np. Zivilia)."@pl . . . . "Nagaswara \u2013 przedsi\u0119biorstwo muzyczne z siedzib\u0105 w D\u017Cakarcie oraz g\u0142\u00F3wna wytw\u00F3rnia muzyki dangdut na rynku indonezyjskim. Wytw\u00F3rnia Nagaswara zosta\u0142a za\u0142o\u017Cona w 1999 roku przez Rahayu Kertawigun\u0119. Pierwotnie nak\u0142adem Nagaswara ukazywa\u0142y si\u0119 utwory karaoke, house i remiksy. Z czasem wytw\u00F3rnia zacz\u0119\u0142a wydawa\u0107 utwory dangdut, a p\u00F3\u017Aniej, pr\u00F3buj\u0105c dotrze\u0107 do szerszego grona odbiorc\u00F3w, zwr\u00F3ci\u0142a si\u0119 w kierunku indonezyjskich grup popowych i rockowych (np. Zivilia)."@pl . . . . . . . "4445"^^ . . . . . . . . . . "Nagaswara"@en . . "PT Naga Swarasakti, commonly known as Nagaswara (stylized as NAGASWARA), is an Indonesian music company and headquartered in Jakarta, Indonesia. It was founded in 1999 by Rahayu Kertawiguna and released dance house music in Indonesia from 2000 - 2003. It later combined dangdut with dance music known as dancedhut. Notable artists include Kerispatih, Wali, The Dance Company, Delon Thamrin, Saint Loco, Siti Badriah, The Virgin, and others."@en . . . "Nagaswara.svg"@en . . . . . . . . . . . . . . . "61666651"^^ . . . . . . . . "Nagaswara"@en . . . "PT Naga Swarasakti, commonly known as Nagaswara (stylized as NAGASWARA), is an Indonesian music company and headquartered in Jakarta, Indonesia. It was founded in 1999 by Rahayu Kertawiguna and released dance house music in Indonesia from 2000 - 2003. It later combined dangdut with dance music known as dancedhut. Notable artists include Kerispatih, Wali, The Dance Company, Delon Thamrin, Saint Loco, Siti Badriah, The Virgin, and others."@en . . . . "1999-09-09"^^ . "Rahayu Kertawiguna"@en . "PT Naga Swarasakti"@en . . . . . . "1093856112"^^ . . . . . "Nagaswara adalah perusahaan rekaman independen asal Indonesia. Nagaswara didirikan oleh pada 9 September 1999 di Jakarta. Di awal berdirinya, Nagaswara hanya memproduksi lagu karaoke, musik house, remix dan berkembang menjadi label yang mempelopori lagu-lagu bergenre dance house music. Tahun 2000\u20132003, citra Nagaswara sudah melekat sebagai \"Indonesia\u2019s No.1 Dance Label\"."@in . . "1999-09-09"^^ . . "Rahayu Kertawiguna"@en . . "1999"^^ . . . "Nagaswara adalah perusahaan rekaman independen asal Indonesia. Nagaswara didirikan oleh pada 9 September 1999 di Jakarta. Di awal berdirinya, Nagaswara hanya memproduksi lagu karaoke, musik house, remix dan berkembang menjadi label yang mempelopori lagu-lagu bergenre dance house music. Tahun 2000\u20132003, citra Nagaswara sudah melekat sebagai \"Indonesia\u2019s No.1 Dance Label\". Pada tahun tersebut, Nagaswara juga menjalin kerjasama dengan beberapa label dari Eropa, dan mendapatkan lisensi induk artis-artis mereka untuk diedarkan di Indonesia. Tahun 2004, Nagaswara bergabung dengan untuk mengedarkan album Groove Coverage, Covergirl di Indonesia. Album dengan hits single God is a Girl milik band Jerman itu berhasil meraih angka penjualan Platinum di tanah air. Tahun 2004, Nagaswara yang mulai berkantor di Jl. Johar 4U, Menteng, Jakarta Pusat, memproduksi album kompilasi artis lokal bekerjasama dengan stasiun radio swasta berjudul ''Gulalikustik''. Album yang dirilis pada bulan September ini memperkenalkan Kerispatih, Plus Minus, After, dan Gemala. Sebelum resmi memakai nama Nagaswara Music & Publishing di akhir tahun 2005, Nagaswara mengontrak Kerispatih dan merilis album perdana yang berjudul Kejujuran Hati. Album tersebut melahirkan hits seperti \"Kejujuran Hati\", \"Cinta Putih\", dan \"Lagu Rindu\". Sebagai band pendatang baru, Kerispatih banyak mencatat prestasi dan meraih berbagai penghargaan lewat album ini. Sukses Kerispatih diikuti oleh artis-artis Nagaswara lain seperti T2 (2007), Wali (2008), Hello Band (2008), Merpati Band (2008), The Dance Company (2009), dan Zivilia (2009). Nagaswara membuka pintu lebar bagi kehadiran artis baru yang ingin berkarya. Dengan sebutan Big Indie, hingga akhir tahun 2010, Nagaswara sudah menaungi banyak artis penyanyi dan band dari berbagai genre musik. Menandai perubahan selera pasar kepada musik dangdut di awal tahun 2000-an, Nagaswara kemudian melahirkan banyak penyanyi dangdut seperti Zaskia Gotik, Fitri Carlina, Siti Badriah, Hesty \"Klepek-Klepek\" dan lain-lain. Hal ini berujung pada genre musik baru yang dinamai , gabungan dari kata dance dan dangdut. Genre musik ini, yang menggabungkan musik dangdut dengan genre musik EDM dan membalut hampir semua lagu-lagu dangdut produksi Nagaswara, menjadikan label musik ini sebagai pelopor musik dangdut modern."@in . . . . "PT Naga Swarasakti"@en . . . . "Nagaswara"@pl . . . .